Awal Mula Berdirinya Baitul Maal
Berdirinya Baitul Maal dikelurahan Kasin di awali dari adanya santunan dari BAZNAS kota Malang kepada para janda-janda yang sudah tidak produktif secara ekonomi dengan jumlah nominal 150.000 per-orang yang berjumlah 200 orang. pada saat yang bersamaan dikelurahan kasin diselenggarakan acara hari ulang tahun kota malang yang ke 101. Setelah acara santunan tersebut ada tawaran dari pengurus BAZNAS kota malang bahwa dikelurahan kasin sebaiknya didirikan baitul maal agar program dalam membantu masyarakat tidak sampai berhenti. Atas rekomendasi lurah kasin akhirnya baitul maal didirikan dikelurahan kasin dan diberi nama Baitul Maal Al-Qona’ah.
Keberadaan Baitul Maal dikasin sangat penting sekali mengingat di kasin sebagian besar penduduknya bergerak dalam bidang jasa dan perdagangan yang didalamnya terdapat UKM-UKM sangat membutuhkan pendampingan permodalan, sedangkan kalau ingin mendapat permodalan dari Bank mereka tidak paham dengan sistim dan aturan perbankan. Dengan dibukanya baitul maal dikasin masyarakat dapat menikmati pendampingan permodalan tanpa bunga dan administrasi dengan syarat yang mudah.
Masyarakat miskin di Kasin jumlahnya sekitar 10% dari jumlah penduduk 15.843. Dari angkat tersebut sebagian besar masyarakat miskin sangat lemah dalam pendampingan terhadap produktifitas perekonomian. Sepengetahuan kami belum semua masyarakat memperoleh pelatihan dalam manajemen untuk mengelola suatu usaha yang dikelola masyarakat sehingga masyarakat lemah dalam berproduksi dan lemah dalam pengelolaan usahanya sehingga mereka kalah bersaing dan jatuh bangun dalam usahanya.
Permasalahan Masyarakat Miskin
Permasalahan-permasalahan masyarakat miskin di wilayah kami antara lain :
- Korban PHK perusahaan
- Terjerat rentenir.
- Persaingan usaha yang kurang sehat
- Kurang memiliki ketrampilan.