PAPARAN SINGKAT MULA ADANYA KAMPUNG KASIN
Pasca perang Diponegoro pada akhir abad 19 terjadi penyebaran Agama Islam ke seantero Jawa diantaranya ke Jawa Timur yang dibawakan oleh beberapa ulama. Satu diantara ulama tersebut adalah PANGERAN FATLUDDIN BANTEN yang kemudian dikenal warga setempat sebagai MBAH MUHAMMAD DJALALAIN berkedudukan di Malang.
Sebidang tanah telah diserahkan kepada beliau oleh warga setempat yang segera dibangun sebuah surau sederhana berikut dengan bangunan gutek-gutekan (kamar-kamar untuk para santri) bangunan langgar atau surau setelah selesai diberi nama AL KHASINU yang bermakna tempat yang baik.
Beliau dalam memberi pelajaran agama Islam mengutamakan ilmu dasar larangan Islam yakni tidak melakukan mo limo antara lain : Larangan madon (zina), main (judi), mabuk, maling dan madat. Dengan mengutamakan larangan tersebut akan tercipta kehidupan sejahtera dan aman. Dengan dipatuhinya larangan tersebut warga Kasin (khasinu) tercipta keamanan dan ketentraman.
Mbah Muhammad Djalalain akhirnya wafat dan dimakamkan tepat dibelakang langgar Kasin. Sebagai penerusnya antara lain Kyai Abdul Mukti, ulama yang didatangkan dari Pandaan. Beliau sangat disegani oleh warga setempat dan dikenal warga Malang dan terpilih sebagai anggota Majelis Ulama Islam.
MASA PEMERINTAHAN JEPANG
Pada masa pemerintahan Jepang, terjadi beberapa peristiwa antara lain :
1. Hilangnya 2 (dua) santri saat terjadi Romusha masa pemerintahan Jepang. Namun ditemukan kembali atas petunjuk Kyai Abdul Mukti.
2. Terbentuknya laskar hizbullah dan melakukan perlawanan dengan melucuti senjata jepang yang telah takluk oleh tentara sekutu.
3. KH. Abdul Mukti melepas keberangkatan lasykar Hizbullah ke front pertempuran di Surabaya menghadang laju tentara sekutu.
4. KH. Abdul Mukti wafat saat tergabung dalam laskar hizbullah.