Kerajinan Limbah Ban
Di dalam dunia usaha kreativitas sangat mutlak diperlukan, hal ini sangat menguntungkan karena dengan kreativitas yang selalu berinovasi akan menghasilkan keuntungan dan daya jual tinggi bagi peminat hasil produksi tersebut.
Dari bahan olahan inilah KIM Cenderawasih mencoba untuk menggali informasi kepada para pelaku usaha pengrajin ban bekas di sekitar jalan Nusakambangan Kota Malang. Dari informasi yang kami peroleh bahwa pengrajin ban bekas tidak hanya ditekuni oleh satu dua orang saja, tetapi lebih dari dua para pengrajin ban bekas.
Ban bekas yang dimanfaatkan oleh para pengrajin di Wilayah kelurahan Kasin Kecamatan Klojen Kota Malang ini sangat bervariasi,diantaranya ban yang sudah diolah tersebut bias menjadi bahan produksi seperti sandal, sepatu, tempat sampah, meja kursi, pot bunga, ember,bak air, tali timba. Para pengrajin ini biasanya mendapatkan keuntungan yang lumayan besar dari hasil daur ulang ban.
Pengrajin ban bekas yang menjadikan hasil produksi ini biasanya diambil oleh tengkulak, ada juga hasil produksi ini dijual langsung ke pembeli, seperti tempat usaha yang dimiliki oleh Bagio disekitaran Jalan Nusakambangan.
Dalam menjalankan bisnis tersebut ban bekas ini, para pengrajin mendapatkan bahan-bahan olahan ban dari toko ban yang menjual ban bekas, bahkan juga dari para penjual yang sudah menjadi pelanggan. Adapun juga ada dari beberapa warga yang menjualnya ke tempat pengrajin ban bekas di kawasan Kasin Kota Malang.
Dalam sesi wawancara kami dengan Bagio, pemilik usaha ban bekas mengatakan bahwa terkadang hasil produksi ini sangat kesulitan dalam pemasaran, hal ini disebabkan karena menurunnya nilai jual dan sepinya peminat terhadap hasil produksi yang ia tekuni sejak 5 (lima) tahun silam. Bagio pun berharap agar ada peran serta Pemerintah dalam pemasaran hasil produksi agar mendapatkan hasil yang sangat menguntungkan.
Bagio sangat bersyukur dengan adanya KIM yang ada di Wilayah Kelurahan Kasin, dengan adanya KIM Cenderawasih ini kedepan agar berfungsi sebagai mitra bisnis.
Dikisahkan Bagio bahwa sejak melakoni bisnis pengrajin olahan dari ban bekas ini tidak selamanya berjalan mulus, terlebih dalam hal persaingan bisnis yang sangat ketat, sehingga hasil produksi yang ia tekuni sering macet dan jarang adanya pembeli ataupun tengkulak untuk membeli hasil usahanya. Cerita tentang macetnya usaha tersebut Bagio juga mengatakan bila usahanya lancar, bahkan keuntungan yang didapatkan semakin besar.
Menurut Bagio sering kali ia jumpai para pemesan kerajinan ban bekas ini memesan hasil produksinya, dikatakan Bagio pernah ada pemesan bak sampah jumlahnya sekitar 500 buah, hal ini sangat menggembirakan karena semakin banyak pemesan maka semakin besar keuntungan yang ia dapatkan.
Pemasaran hasil usaha dari olahan ban bekas ini bukan hanya di dalam Kota Malang, tetapi juga di luar Kota Malang seperti Pasuruan,Batu, Lumajang, Probolinggo. Para pemesan ini biasanya datang langsung ke tempat usaha atau bahkan memanfaatkan media sosial, email, dan sarana pendukung di dalam dunia internet.
Para pemesan ini biasanya meminta agar pengrajin menyelesaikan dengan batas waktu yang tidak memungkinkan, hal inilah yang terkadang menjadi dilemma tersendiri bagi para pengrajin ban bekas. Bahkan pada saat hari H pengambilan terkadang barang pesanan ini ada yang belum selesai dikerjakan, hal ini disebabkan karena factor tenaga kerja yang kurang.
Para pengrajin ban yang ada di kawasan Jalan Nusakambangan ini pernah mengkisahkan bahwa pesanan yang terlambat dari batas waktu yang telah ditentukan tidak jarang jika pemesan kecewa dan marah terhadap pengrajin. Tidak jarang para pengrajin ini harus rela dimarahi oleh para pemesan.
Suka duka dari para pengrajin olahan ban bekas inilah yang menjadi bahan pemikiran KIM Cenderawasih bagaimana agar pemasaran, peningkatan kualitas, agar barang produksi ini mendapatkan nilai lebih dimata para pembeli dan mampu berdaya saing terhadap hasil olahan ban bekas di Kota Malang.
Tujuan utama dari liputan KIM Cenderawasih kepada pengrajin ban bekas ini adalah selain silaturahmi juga menjadikan mitra usaha dalam pemasaran dan sebagai sumber informasi yang bermanfaat bagi masyarakat umumnya di Kota Malang Khususnya di Indonesia.